Minggu, 23 Januari 2011

BAHASA DAERAH SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI

Sadarkah anda bahwa setiap mendengarkan sebuah pidato serta penyampaian materi baik dalam seminar maupun dalam perkuliahan anda akan mengalami masa jenuh dan bosan, seakan apa yang disampaikan oleh pembicara tidak bisa masuk dan tergambar dengan jelas apa inti sari dari pembicaraan tersebut dan terkesan monoton.
Tapi masih ingatkan anda ketika seorang negarawan besar dunia Barack Obama Persiden negara adikusa memberikan perkuliahan di gedung Universitas Indonesia?? dia memberikan perkuliahan didalam sementara para demonstran dan pengawalnya bersiaga diluar gedung terkesima dan akhirnya menerima beliau, ada satu kata, “Sate” “Bakso”... kalimat singkat seperti sebuah bom besar yang dilepaskan ditengah-tengah para peserta kuliah hingga terdengar hiruk pikuk suara tertawa peserta. selanjutnya Bosan, jenuh, monoton pada lari entah kemana dan hingga perjalanan beliaupun lengang tanpa demonstran yang berarti.
Begitu pula halnya dengan beberapa pembicara ketika penulis mendengarkan sebuah pemaparan dari kepala BPPT yang awalnya penulis bosan, jenuh begiupun dengan peserta seminar, eh tiba-tiba sipembicara membawakan bahasa daerah jambi, dengan serta merta hiruk pikukpun terdengar membahana seisi ruangan. Begitu juga penulis merasa segar dan semangat kembali.
Dari pengalaman diatas dapat disimpulkan bahwa bahasa daerah, seperti “sate” sebagai bahasa indonesia dibawakan obama, serta logat bahasa kedaerahan tidaklah dapat dilepaskan sebagai alat kmunikasi untuk membatu penyampaian pesan kepada masyarakat. Bhineka Tunggal ika pada dasarnya masih mendarah daging dihati sanubari masyarakat indonesia.
Kita coba melihat kondisi saat indonesia saat ini dimana pemimpin kita telah mengalami banyak sekali kritik-kritik pedas dan tajam sehingga kesulita menyampaikan pesan dan amanat kepada masyarakat, menurut penulis para pemimpin kita sudah mulai lupa bahasa komunikasi kedaerahan sehingga pesan yang disampaikan hanya menjadi bahasan baru yang diperbincangkan para tokoh elit poltik semata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data blankspot