Selasa, 14 Desember 2010

Perempuan Pemeras Susu

Ketika khalifah Umar Bin Khattab melakukan perjalanan, beliau sempat terhenti karena mendengar dari tempat yang agak sedikit jauh obrolan antara seorang ibu dan anak perempuannya yang sedang memeras susu kambing;
sang ibu berkata “wahai anakku agar susu ini menjadi lebih banyak marilah kita campur dengan sedikit air agar keuntungan bisa bertambah”.
Sang anak menjawab, “wahai ibundaku janganlah engkau menambahkan air karena ada larangan untuk berjualan dengan tidak jujur”.
Ibunda menjawab kembali, “wahai anakku tidak akan ada siapa yang tahu bahwa susu itu kita tambahkan dengan air”.
Sang anak menjawab “orang lain tidak tahu ibu tapi allah maha tau apa yang telah kita perbuat”

Sang khalifah pun kemudian memerintahkan pengawal istana untuk mencari tahu siapa anak itu, dan setelah mendapatkan informasi beliau kemudian memerintahkan kepada putranya hasyim  untuk menikahi perempuan itu, dengan harapan nantinya akan lahir orang besar yang mampu memimpin arab. Beberapa  bulan kemudian sang perempuan resmi menjadi menantu sang khalifah, kemudian dari perkawinan itu melahirkan seorang anak perempuan yang setelah dewasa dinikahi oleh Abdul Azis Bin Marwan, dari pernikahan ini lahir Umar Bin Abdul Azis, yang dikenal sebagai khalifah ke-lima dan tekenal sangat adil dan bijaksana.

Ini adalah sepenggal cerita tentang seorang anak yang dengan kejujuran dan kepolosan hatinya akhirnya melahirkan seorang ternama yang dikagumi dan dibanggakan oleh orang lain. Kemudian saya bertanya didalam hati saya adakah pejabat negara yang menjadi harapan bagi kaumnya untuk mendapatkan keturunan jujur nantinya.

Teman saya bercerita, beliau paling tidak suka memberikan nafkah kepada anaknya yang didapat dari uang tidak jelas, karena uang itu akan mendarah daging dan kemudian akan menjadi bagian dari sang anak. Semua orang pasti mengharapkan anak yang baik dan sholeh, solehah...
Mari kita coba membangun masa depan kita dengan berkaca dari perempuan jujur pemeras susu dan berdoa semoga pemimpin sekarang dan masa depan terlahir dari orang-orang yang jujur dan bijaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Data blankspot